PEMBAHASAN
MENGENAI DESAIN SKENARIO, SCRIPT DAN STORYBOARD GAME KOMPUTER
Seiring perkembangan zaman teknologi kini
semakin canggih. Tak luput juga perkembangan game, sudah banyak game game
bertaraf HD dimana tampilan grafik terlihat sangat real. Yaapp!! memang butuh spefisikasi
komputer atau laptop yang tidak kecil dimana tentunya hal itu juga cukup
merogoh kantong dalam dalam. Namun untuk seorang gamers hal itu bukanlah
masalah asalkan game yang ditawarkan worth it.
Dalam post kali ini bukan hal itu yang ingin saya bahas, namun untuk
menarik banyak peminat gamers diseluruh dunia bukan hanya grafik saja yang
dibutuhkan. Namun pentingnya Desain skenario, Script dan Storyboard Game.
Mungkin beberapa dari kali ada yang belum mengerti tentang ketiga aspek
tersebut, oke akan saya jelaskan satu per satu.
Namun sebelum kita membahas ketiga aspek tersebut ada kalanya kita
mengetahui Design, yap ketiga aspek tersebut tidaklah luput dari desain. Desain
atau Design merupakan perencanaan dalam pembuatan sebuah objek, sistem,
komponen atau struktur. Desain merupakan sebuah konsep tentang sesuatu. Seorang
perancang atau orang yang mendesain sesuatu disebut desainer, namun desainer
lebih lekat kaitannya dengan profesional yang bekerja dilingkup desain yang
bekerja untuk merancang sesuatu yang menggabungkan atau bereksplorasi dalam hal
estetika dan teknologi. Penggunaan istilah design atau desain bermula dari
gambar teknik arsitektur (gambar potong untuk bangunan) serta di awal
perkembangan, istilah desain awalnya masih berbaur dengan seni dan kriya.
Dimana, pada dasarnya seni adalah suatu pola pikir untuk membentuk
ekspresi murni yang cenderung fokus pada nilai estetis dan pemaknaan secara
privasi. Sedangkan desain memiliki pengertian sebagai suatu pemikiran baru atas
fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun
juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya
pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga
dalam bidang teknologi, rekayasa dan lain-lain. Dalam membuat sebuah desain
semua berawal dari minat sang desainer(perancang) untuk memilih menciptakan
ilustrasi berupa foto, gambar, tulisan atau biasa di sebut dengan sketsa.
Desain Skenario
Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu
peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan.Kalau dasar untuk pembuatan
film adalah skenario, maka dasar untuk membuat game adalah design document atau
lebih mudahnya disebut skenario game. Skenario game adalah langkah awal dalam
membuat sebuah game, dengan skenario game dapat mempermudah kita menyelesaikan
game yang akan kita buat. Skenario game adalah sebuah cerita khusus yang
melatarbelakangi kejadian – kejadian dalam game. Kalau skenario menentukan
interior dan eksterior, dekor, pemain, dan studio, serta pembuatan trik, dalam
desain dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh, animasi, suara, dan
musik. Sampai di sini keduanya masih paralel. Berbeda dengan skenario yang
merupakan sekuens linier dari adegan, turn around point, dialog, dan seterusnya;
design documents adalah gabungan dokumen yang mendiskripsikan secara kompleks
semua segi game yang direncanakan.
Ditambah lagi, berbeda dengan skenario, tidak bisa secara pasti
ditentukan, dokumen apa saja yang akan ditemukan dalam design documents, karena
itu tergantung pada gaya game yang akan dibuat. Hampir sama seperti pembuatan
film dimana penulis skenario pertama-tama menulis tema, kalau ada produser yang
berminat, penulis skenario membuat sinopsis, dan setelah mendapat persetujuan produser,
baru skenario dibuat, begitu juga prosesnya dalam merencanakan suatu judul game
komputer. Temanya dibuat dulu, kemudian konsep dan akhirnya design documents
disusun. Gambaran seperti ini adalah kondisi yang ideal, tidak semua pengembang
melalui proses ini, walaupun hal itu patut disayangkan. Cukup rumit bukan?
Serupa namun tak sama hehe.
Konsep seharusnya berguna untuk memberikan gambaran garis besar tentang
cerita, prinsip-prinsip mekanisme game, dan titik berat untuk gameplay. Karena itu
konsep mencakup prinsip-prinsip dasar, gaya game, kerangka peraturan, sinopsis
cerita (kalau ada cerita), karakteristik game, contoh misi, atau
situasi-situasi dalam game dan bisa juga diferensiasi perangkat pengguna atau
ada eek-efek khusus serta akhirnya unsur-unsur spesifik yang menjadi andalan
pencipta. Dalam penutup sinopsis seharusnya dicantumkan daftar unsur yang unik
dan orisinil serta faktor-faktor yang bisa dijadikan daya jual tinggi bagi
judul tersebut. Konsepnya biasanya ditulis setebal 5-10 halaman. Kalau konsep
sudah diterima, artinya sudah disetujui produser, dinilai positif oleh tim dan
sebagainya, desainer game mulai menulis dengan documents.
Dokumen ini tidak baku, selama pengembangan bisa dimodifikasi atau
diperbarui. Itu tidak berarti bahwa design document tidak perlu dibuat lengkap
dan serius. Seperti dalam kalimat pembuka, semuanya perlu dipertimbangkan dan
direncanakan dengan teliti, kalau tidak, pekerjaan tim bisa mengalami banyak
masalah. Apasaja yang tidak direncanakan dengan baik akan menyebabkan kerugian
waktu dan biaya dalam pelaksanaan proyek. Tentu saja tidak segalanya bisa
direncanakan sebelumnya, tetapi menurut teori 80/20, sekitar 80% pekerjaan bisa
berjalan sesuai rencana.
Tidak ada patokan umum apa saja yang harus menjadi bagian design
documents, karena ada banyak perbedaan tergantung proyeknya. Tetapi dalam satu
hal semua dokumen sama, harus mendeskripsikan game secara kompleks maupun
mendetail. Setelah membaca design document, anda seharusnya memiliki gambaran
lengkap tentang produk akhir. Salah satu dokumen biasanya menjelaskan mekanisme
game. Sebagai bagiannya, misalkan untuk RPG dan strategi, adalah peraturan yang
menentukan dan mendiskripsi tipe objek dalam game berikut karakteristik serta hubungan
interaktifnya.
Bagian lain membahas penerapan hukum fisika dalam dunia game dalam arti
luas, misalkan kekuatan alam yang dapat diterapkan dan bagaimana reaksi
objek-objek dalam game. Ada deskripsi lokasi secara lisan maupun dalam sketsa,
skenario cerita, bisa disebutkan diferensiasi perangkat pengguna. Dan sebaiknya
ada daftar monster (untuk RPG fantasi) atau daftar pasukan (untuk strategi).
Singkatnya, dalam struktur dokumen-dokumen ini seharusnya terdapat seluruh
materi yang mencakup seluruh aspek game. Baru berdasarkan design documents yang
lengkap bisa ditulis spesifikasi untuk rancangan engine atau modifikasi engine
yang sudah ada, dan rencana produksi. Bagian akhir dari design documents adalah
catatan-catatan desainer game, di mana dicantumkan misalnya ide-ide susulan
atau perubahan yang dilakukan berdasarkan hasil tes, dan seterusnya.
Script
Dalam pemrograman komputer, naskah adalah sebuah program atau urutan
instruksi yang ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada oleh
komputer prossesor. Skrip (script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam
tingkat kesulitan yang lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi
interpreter; skrip biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih
kompleks dan hasil skrip digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks
itu.
Contohnya ialah penyisipan skrip assembly ke dalam program Pascal untuk
mengakses hardware pada level bahasa tingkat rendah. Skrip merupakan kumpulan
sintaks bahasa pemrograman yang siap untuk di-compile. Untuk mengetahui tentang
script, disini ada sedikit rangkuman tentang script :
•Script adalah bahasa yang digunakan untuk
menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat di akses.
• Jenis script sangat menentukan statis,
dinamis, atau interaktifnya sebuah situs
•Semakin banyak script yang digunakan maka
akan terlihat semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus.
•Bahasa dasar yang di pakai setiap situs
adalah HTM
• Macam-macam script, PHP, ASP, JSP, Java
Script, Java Applets, VBScript.
Storyboard
Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun,
sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan.
Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari
sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah
scene.
Storyboard sekarang lebih banyak
digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif
lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika
dalam tahap perancangan /desain.
Baru-baru ini istilah “Storyboard” telah
digunakan dibidang pengembangan web, pengembangan perangkat lunak dan
perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan menjelaskan kejadian
interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada antarmuka pengguna, halaman
elektronik dan layar presentasi. Sebuah Storyboard media interaktif dapat
digunakan dalam antarmuka grafik pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah
website atau proyek interaktif sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi.
Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow
chart (diagram alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur
informasi, navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan
kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi
kepentingan desain yang belum menyeluruh.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat
pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau
ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari
pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan
ketertarikan.
Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang
bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan
pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka
harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka
harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil
kerja mereka.
Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan
menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam.
Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan
menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.
Storyboard
pada Game
Storyboard pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana
pada storyboard game terdapat goal / mission yang akan dibuat pada game itu
sendiri. Kemudian storyboard pada game menjelakaskan tentang alur permaianan
itu sendiri seperti apa tergantung dari jenis game. misalkan game ber-genre arcade tidak memiliki
alur cerita namun game terebut menitik beratkan pada perolehan point. Jadi
storyboard yang dibuat yaitu bagaimana pemain mendapat nilai / point setinggi
mungkin.
Storyboard
pada Aminasi
Storyboard pada animasi ialah untuk menjelaskan tentang alur narasi dari
sebuah cerita, atau storyboard pada animasi sebagai acuan agar animator dalam membuat animasi tidak melenceng dari
yang dibuat pada storyboard. Sebenarnya fungsi dari storyboard itu sama, namun
yang berbeda hanya media yang diperuntukkan dari storyboard itu sendiri, contoh
storyboard pada game atau storyboard pada iklan.
Blog ini saya buat hanya untuk tugas matakuliah softskill bukan untuk komersial
Blog ini saya buat hanya untuk tugas matakuliah softskill bukan untuk komersial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar